Langsung ke konten utama

Manfaat Tanaman Teratai Bagi Kesehatan

Manfaat Tanaman Teratai Bagi Kesehatan

Manfaat Tanaman Teratai Bagi Kesehatan. Teratai atau Nelumbium nelumbo Druce merupakan tumbuhan air yang indah, asli dari daratan Asia. Tanaman Teratai dibudidayakan diperairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Teratai merupakan tumbuhan air, menahun, dan tumbuh tegak. Akar rimpang tebal, bersisik, dan tumbuh di bawah tanah. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat dengan diameter 0,5-1 cm dan panjangnya 75-150 cm. Permukaan daun berlilin, warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tegak agak mencekung, tulang daun tersebar dati pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, mahkota bunga banyak dan lebar, warna merah jambu, putih dan kuning, benang sari banyak, kepala sari kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari, setelah layu mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah. Dasar bunga berbentuk kerucut terbalik, dengan ujung datar, semacam spons yang berlubang-lubang berisi 15-30 biji, pada waktu mekar warnanya kuning kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, diameter 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon, biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman,umurnya kira-kira satu bulan sejak bunganya mekar.

Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis


Biji : 

memelihara kondisi jantung, bermanfaat bagi ginjal, dan menguatkan limpa..
Tunas biji teratai : menghilangkan panas dalam jantung, menurunkan panas (antipiretik), menghentikan pendarahan (hemostatik) menahan ejakulasi dini.

Kulit biji teratai : 

menghentikan pendarahan (hemostatik) menghentikan panas dalam di lambung, mengeluarkan panas dan lembab dari usus.

Benangsari : 

menghilangkan panas dari jantung, menguatkan fungsi ginjal, menahan ejakuasi dini dan menghentikan pendarahan (hemostatik).

Penyangga bunga (receptacle) : 

membuyarkan darah beku, menghentikan pendarahan (hemostatik).

Batang teratai (tangkai bunga, tangkai daun) : 

menurunkan panas (antipiretik), dan memperlancar buang air kecil (diuretik).

Daun : 

membersihkan panas dan menghilangkan lembab, menghentikan pendarahan (hemostatik).

Dasar daun : 

menurunkan panas (antipiretik), menormalkan menstruasi, menguatkan kehamilan.

Rimpang : 

dimakan mentah berkhasiat menurunkan panas (antipiretik), membuyarkan darah beku. Bila dimasak berkhasiat menguatkan limpa, menambah selera makan (stomakik), penambah darah, membantu pertumbuhan otot dan menyembuhkan diare.

Akar : 

menghentikan pendarahan (hemostatik), membuyarkan darah beku, penenang (sedatif).


Kandungan Kimia Tanaman Teratai

Bunga : kuersetin, luteolin, isokuersitrin, kaempferol.
Benangsari : kuersetin, luteolin, isokuersitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid.
Penyangga bunga (receptacle) : protein, lemak, karbihidrat, karoten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbin.
Biji : kaya akan pati juga mengandung raffinosa, protein, lemak, karbihidrat, kalsium, phosphor, dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferin, oxoushinsunine, N-norarmepavin.
Tunas biji teratai : liensinin, isoliensinin, neferin, nuciferin, pronuciferin, lotusina, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin.
Rimpang : pati, protein, asparagin, vitamin C, selain itu juga mengandung katekol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocynidin, leucodelphinidin, peroksidase, dan lain-lain.
Akar : zat tanat dan asparagin.
Daun : roemerin, nuciferin dan nornuciferin.
Tangkai daun : roemerin, nornuciferin, resin, dan zat tanat.
Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan niji dan tangkai teratai berkhasiat antihipertensi.

Bagian yang Diapakai

Seluruh tumbuhan, daun dan tangkai, bunga dan benangsari, biji dan penyangga bunga yang seperti tawon (receptacle), serta tunas biji. Pemakaian  segar atau yang telah dikeringkan.

Manfaat Tanaman Teratai Bagi Kesehatan

1. Manfaat Biji Teratai 


  • Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion);
  • Diare, disentri;
  • Radang usus kronis (enteritis kronis);
  • Hepatitis;
  • Muntah-muntah (hiperemesis);
  • Kanker (nesopharynx);
  • Lesu tidak bersemangat (neurasthenia);
  • Susah tidur (insomnia), banyak mimpi ;
  • Mimpi basah (spermatorrhea);
  • Buang air kecil terasa sakit dan keruh (disuria);
  • Keputihan (leukorrhea), pendarahan pada wanita;

2. Tunas biji teratai :


  • Demam, rasa haus;
  • Jantung berdebar (palpitasi);
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi);
  • Muntah darah (hematemesis);
  • Ejakuasi dini;
  • Susah tidur (insomnia);
  • Mata merah dan bengkak;

3. Benangsari :


  • Pendarahan seperti muntah darah (hemetemesis), disentri;
  • Keputihan (leukorrhea);
  • Sering buang air kecil/beser;
  • Tidak dapat menahan buang air kecil (enuresis);

4. Receptacle (dasar bunga) :


  • Pendarahan sewaktu hamil;
  • Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan;
  • Darah haid berlebihan (metrorrhagia);
  • Sakit perut bawah akibat sumbatan darah;
  • Buang air besar berdarah (hematuria);

5. Akar rimpang:


  • Demam, rasa haus;
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi);
  • Sakit jantung;
  • Gangguan lambung;
  • Kurang darah (anemia);
  • Batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis), mimisan;
  • Kencing darah (hematuria), buang air kecil panas dan merah, buang air besar berdarah (melena);
  • Gangguan pada mati haid (menopause);
  • Neurosis,
  • Wasir (hemorrhoids);

6. Daun :


  • Pingsan karena hawa panas (heat sroke);
  • Pusing (vertigo), sakit gigi;
  • Diare karena panas atau lembab;
  • Beri-beri;
  • Pendarahan seperti mimisan, muntah darah (hematemesis), buang air besar berdarah (melena);
  • Pendarahan pada wanita;

7. Dasar daun :


  • Disentri, diare;

8. Batang :


  • Pingsan karena hawa panas (heat sroke);
  • Dada terasa tertekan karena panas atau lembab;
  • Diare;
  • Muntah (hisperemesis);
  • Keputihan (leucorrhea);

9. Bunga :


  • Luka terpukul (trauma);
  • Pendarahan;
  • Radang kulit bernanah (pioderma);

10. Tepung rimpang :


  • Menambah selera makan (stomakik);
  • Badan lemah dan kurang darah (anemia);
  • Diare.


Dosis pemakain Tanaman Teratai

Pemakaian luar : ruas akar teratai dicuci lalu dijus, airnya sebagai obat tetes.
Pemakain dalam (minum) :

  • Rimpang : 240 gram, direbus atau dijus;
  • Daun : 5-12 gram, direbus lalu airnya diminum;
  • Tangkai : 3-5 gram, , direbus lalu airnya diminum;
  • Bunga : 3-5 gram, , direbus lalu airnya diminum;
  • Benang sari : 3-10 gram, , direbus lalu airnya diminum;
  • Receptacle : 10-15 gram, , direbus lalu airnya diminum;
  • Biji : 5-12 gram, , direbus lalu airnya diminum;
  • Tunas biji teratai : 1,5-3 gram, , direbus lalu airnya diminum;


Pemakain Luar

Mimisan (keluar darah dari hidung) : ruas akar teratai dicuci bersih lalu dijus, airnya diteteskan ke hidung.


Pemakaian Dalam

Demam, sakit tenggorokan, tenggorokan kering dan basah : 

Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati demam adalah 30 gram rimpang teratai, 15 gram tebu (Saccharum officinarum) yang telah dibuang kulitnya dan 1 buah pir. Semua bahan diblender, disaring lalu airnya diminum.

Sakit kepala 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati sakit kepala 15 gram daun teratai kering (ho lien ye), 6 gram bunga ros/mawar kering (Rosa chinensis Jacq.), dan 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.) direbus dengan air secukupnya, kemudian airnya diminum selagi hangat.

Batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis) : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati batuk berdarah menggunakan rimpang teratai dicuci bersih lalu dijus sampai terkumpul 200 cc kemudian airnya diminum.

Batuk darah (hemoptysis), radang kelenjar gondong (parotitis) dan demam : 


30 gram rimpang teratai dan 30-60 gram akar alang-alang (Imperata cylindrica L.). dicuci lalu direbus dengan air secukupnya, setelah dingin disaring lalu airnya diminum.

Mimisan, batuk darah (hemoptysis) : 


akar rimpang teratai, kangkung (Ipomoea reptans Poir.), dan lobak (Raphanus sativus L.) masing-masing secukupnya, dicuci dan dijus lalu diminum.

Pendarahan pada telinga, hidung, mulut dan alat genitalia : 


100 gram rimpang teratai dan 100 gram bunga delima (Punica granatum L.) direbus dengan air secukupnya, kemudian airnya diminum sedangkan akar teratai dan bunga delimanya dapat dimakan.
Pendarahan pada rahim : 100 gram rimpang teratai, 30 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.), dan 10 buah kurma, dimasak sesuai selera lalu dimakan.

Menghentikan pendarahan (hemostatik) : cara ke-1 : 


100 gram rimpang teratai dan 30 gram daun hia/baru cina (Artemisia vulgaris L.) direbus dengan 300 cc, setelah dingin airnya diminum, sedangkan rimpang teratainya dapat dimakan; Atau cara ke-2 : 200 gram rimpang teratai segar dan 60 gram daun dewa segar (Gynura segetum [Lour] Merr.) dicuci lalu dijus, tambahkan gula merah secukupnya kemudian diminum, lakukan 2-3 kali sehari; Atau cara ke-3 : 200 gram rimpang teratai segar dan 100 gram kucai segar (Allium odorum Linn.) diblender, lalu direbus, setelah dingin airnya diminum. Atau cara ke-4 : 30 gram rimpang teratai dan 10 gram jamur kuping hitam (Auricularia auricula), dicuci dan dipotong-potong lalu ditumis (bisa ditambah bahan lain yang disukai), setelah matang dimakan.

Mengatasi pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis) : 


30 gram rimpang teratai dipotong-potong, 20 gram jali (Coix lacryma jobi L.), 20 gram rumput laut, 100 gram kacang hijau (Phasiolus radiatus Linn.), 30 gram kacang cuka dan gula pasir secukupnya. Rendam secara terpisah jali, rumput laut, dan kacang hijau. Masak semua bahan menjadi bubur, lalu makan setelah agak dingin.

Darah tinggi (hipertensi) : 


cara ke 1 : 10 gram biji teratai/lien ce dan 15 gram tunas biji teratai (Lien sim), direbus dengan 40 cc air sampai tersisa 200 cc, lalu airnya diminum seperti teh dan biji teratainya dimakan, lakukan setiap hari; cara ke 2 :  10 - 15 gram biji teratai/lien ce direbus dengan air secukupnya sampai mendidih, lalu diminum sebagai teh; dapat juga tunas biji teratai digiling halus, diseduh dengan air panas lalu diminum; cara ke 3 : 30 gram biji teratai/lien ce, 75 gram seledri (Apium graveolens Linn.) dan 25 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.) yang telah direndam terlebih dahulu, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah dingin airnya diminum sedangkan biji teratai, seledri dan jamur putihnya dapat di makan, lakukan setiap hari; cara ke 4 : 30 gram biji teratai/lien ce, 75 gram seledri segar (Apium graveolens Linn.), 50 gram asparagus segar (Asparagus officianalis L.), 25 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.) dan 20 butir kacang cuka. Semua bahan tersebut dimasak sesuai selera lalu di makan.

Mengatasi sakit lambung dan usus pada usia lanjut : 


20 butir biji teratai/lien ce (direndam dahulu), rimpang teratai secukupnya dan 30 gram kacang tanah (Arachies hypogaea), dimasak sop setelah matang dimakan.

Radang usus (enteritits), muntah (hisperemesis), diare : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati radang usus 30 gram rimpang teratai dan 15 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu diblender, kemudian diminum.

Muntah (hisperemesis) : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati muntah menggunakan lendir dari tangkai daun dan tangkai bunga teratai masing-masing 1 sendok teh, diseduh dengan 200 cc air panas, diminum selagi hangat. Lakukan satu kali sehari.

Muntah (hisperemesis), diare : 


50 gram rimpang teratai segar, dan 15 gram jahe dicuci lalu dijus kemudian diminum. Lakukan 3 kali sehari.

Disentri : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati disentri adalah 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), dicuci lalu diparut atau dijus, air perasannya ditambahkan 100 cc air lalu dipanaskan hingga mendidih, setelah dingin ditambahkan 1 sendok makan madu, diaduk kemudian diminum.

Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung dan lever : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati panasa dalam 100 gram rimpang teratai dan 50 gram akar alang-alang segar (Imperata cylindrica L.), dicuci dan dipotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 500 cc air bersih hingga tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum seperti teh.

Menghilangkan gangguan lever dan empedu, menurunkan tekanan darah (hifotensif dan mengembalikan nafsu makan : 


30 gram rimpang teratai dimasak dengan 500 gram kacang hijau (Phaseolus radiatus Linn.) atau 60 gram jali (Coix lacryma-jobi L.), kemudian dimakan.

Meningkatkan fungsi jantung, melancarkan peredaran darah, menormalkan tekanan darah, mengembalikan nafsu makan, dan sebagai penenang (sedatif) : 


30 gram biji teratai (Lien ce) dimasak dengan 60 gram jali (Coix lacryma jobi L.) sampai menjadi bubur lalu setelah dingin dimakan buburnya.

Jantung coroner : 


cara ke 1 : 100 gram rimpang teratai segar dan 100 gram akar alang-alang segar (Imperata Cylindrica L.), jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.) dan jamur hioko kering (Pasanea prumus) masing-masing 20 gram, semuanya dicuci lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 150 cc, sedangkan jamur putih, jamur hioko dan akar rimpang teratai dapat dimakan.; cara ke 2 : 30 gram rimpang teratai dipotong-potong, 50 gram asparagus segar (Asparagus officinalis L.), 10 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.) atau 10 gram jamur hioko (Pasanea prumus) dan 10 butir kacang cuka, dimasak sesuai selera lalu dimakan.

Jantung berdebar keras (palpitasi) : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati jantung berdebar-debar 60 gram biji teratai (lien ce), kaktus gepeng (Opuntia dilenii Haw.) secukupnya (yang telah dibuang kulitnya lalu dijus), tambahkan gula dan air secukupnya kemudian ditim, setelah matang dimakan.

Mencegah dan mengatasi hepatitis : 


10 butir biji teratai (lien ce) segar direbus dalam periuk tanah dengan air secukupnya hingga lembut lalu masukkan satu buah kesemek kering (Dyospyros kaki L.) yang telah diiris-iris, lalu direbus kembali hingga airnya tersisa 400 cc, kemudian diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali 200 cc, biji teratai dan kesemeknya dapat dimakan.

Tifus : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengobati tifus adalah 100 gram rimpang teratai muda, 30 gram sambiloto (Andropaghis paniculata Ness.) dan 200 gram pepaya 1/2 matang (Carica papaya L.), direbus dengan air secukupnya, tambahkan satu sendok makan madu lalu airnya diminum selagi hangat sedangkan rimpang teratai dan pepaya dapat dimakan.

Step kronis pada anak-anak :


 5 kuntum bunga teratai direbus dengan air secukupnya, setelah dingin airnya diminum untuk menurunkan panas.

Mengatasi sering berkeringat pada malam hari di musim panas pada anak-anak : 

daun teratai (ho lien ye) secukupnya, 100 gram kacang hijau (Phaseolus radiatus L). dan 50 gram krokot segar (Portulaca oleraceae L.) direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 300 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Susah tidur (Insomnia) 5-12 gram biji teratai (lien ce) direndam, direbus dengan air secukupnya, lalu air rebusannya diminum dan biji teratainya dimakan.

Defresi, stres, dan gelisah : 


20 butir biji teratai (lien ce), 15 gram biji lengkeng (Euphioria longana Lamk.), 10 butir angco dan 10 butir kim cim, semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya diminum sedangkan biji teratai, angco dan kim cim dapat dimakan.

Meningkatkan stamina tubuh, meningkatkan gairah seksual dan menunda proses penuaan : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk meningkatkan gairah seksual adalah 30 gram biji teratai (lien ce), 15 gram biji kucai (Allium odorum Linn.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, tambahkan madu secukupnya lalu airnya diminum, biji teratainya dapat dimakan.

Menunda penuaan : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk menunda penuaan adalah 30 gram biji teratai (lien ce) , 15 gram bunga teratai dan 50 gram akar rimpang teratai yang telah dipotong-potong, rebus bersama 25 gram beras merah (Oryza sativa L.) sampai menjadi bubur, lalu dimakan.

Mengatasi gangguan psikis (cemas, emosional) dan fisik pada masa menopause : 


cara ke-1 : 10 gram biji teratai (lien ce), 10 gram umbi bunga lili/pahap (dapat dibeli ditoko obat Tionghoa), dan 15 gram kulit labu bligo kering (Benincasa hispida Cogn.). direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, setelah dingin airnya diminum, sedangkan pahap dan biji teratainya dimakan. Cara ke-2 : 20 butir biji teratai (lien ce), 20 butir angco dan 30 gram kie cie (beli di supermarket), 5 gram kulit jahe kering (Zingiber officinale Rosc.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum, sedangkan biji teratai, angco dan kie cie dapat dimakan.

Menghaluskan kulit : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk menghaluskan kulit 30 gram bunga teratai dimasak dengan ketan secukupnya, tambahkan sedikit gula lalu dimasak sampai menjadi bubur kemudian dimakan.

Bercak-bercak di kulit karena kekurangan trombosit : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengatasi kekurangan trombosit adalah 250 gram akar teratai dimasak dengan 100 gram angco atau kurma (beli di supermarket) setelah matang dimakan.

Mengatasi jerawat : 


Manfaat Tanaman Teratai untuk mengatasi jerawat siapkan 60 gram daun teratai kering (ho lien ye) atau 250 gram yang segar direbus dengan air secukupnya lalu airnya diminum seperti teh.

Wasir (hemorrhoids) disertai pendarahan : 


Manfaat Tanaman Teratai Bagi wasir atau ambeien 100 gram rimpang teratai dipotong-potong lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum selagi hangat.

Catatan


  • Biji teratai kim cim dapat dibeli di supermarket atau toko obat Tionghoa, akar rimpang teratai dapat dibeli di pasar-pasar tradisional.
  • Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

May breast cancer patient eat delicious food ?

May breast cancer patient eat delicious food ?.  Generally when we are sick, the doctor will give a special diet that we should not eat food and drink certain beverages. That’s food and drinks are delicious generally. whether, if we are suffering from breast cancer , can you eat delicious food? read this health tips completely to find more about delicious food for breast cancer patient. According to the study and research if we are affected by breast cancer, there are certain foods and drinks that should actually be much we consume. why? because in the food and drink there are substances and vitamins that can prevent, hinder or even destroy the cells of breast cancer in your body. Some of the allowed delicious food consumed breast cancer patients are: salmon and tuna in the salmon and tuna there are substances called omega-3 that can prevent the spread of breast cancer. This has been proven by research. in American, women around the river and frequently consume these fish, ha

o​uija 2014

agen penjualan resmi berbagai produk obat herbal alami, untuk mengatasi berbagai macam penyakit baik penyakit yang sifatnya ringan maupun penyakit berat. Kami fokus memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas dengan pendekatan pengobatan dengan obat herbal murah sesuai dengan warisan leluhur nenek moyang kita yang selalu mengedepankan pengobatan secara herbal alami. Obat Herbal Alami yang kami tawarkan adalah obat herbal murah, aman dan ampuh menyembuhkan berbagai penyakit tanpa operasi dan tanpa efek samping negatif, dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Melalui website Toko obat herbal 23 kami tidak membatasi menjual satu produk obat herbal murah K-Muricata sebagai obat andalan kami, tetapi kami juga menyediakan obat herbal murah lain yang tidak kalah kualitasnya dengan produk andalan kami. Sebut saja Obat herbal Amazon Plus, perpaduan dari 6 jenis buah-buahan pilihan yang terdiri dari buah Acai

Tanda dan Gejala Penyakit Alzheimer

Gejala Penyakit Alzheimer dan Pengobatannya – Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia paling umum yang awalnya ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa. Pada penderita Alzheimer, gejala berkembang secara perlahan-lahan seiring waktu. Misalnya yang diawali dengan sebatas lupa soal isi percakapan yang baru saja dibincangkan atau lupa dengan nama obyek dan tempat, bisa berkembang menjadi disorientasi dan perubahan perilaku. Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan jika penyakit Alzheimer sudah mencapai tingkat parah, penderita dapat mengalami halusinasi, masalah dalam berbicara dan berbahasa, serta tidak mampu melakukan aktivitas tanpa dibantu orang lain. Meski penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, para ahli percaya bahwa penyakit Alzheimer pada umumnya terjadi akibat meningkatnya produksi protein dan khususnya